Peristiwa itu memicu kemarahan sekelompok pemuda dari Desa Tanarigella. Sekitar pukul 23.55 WITA, puluhan pemuda dari desa tersebut datang menyerang Desa Padangkalua. Mereka melempari rumah-rumah warga, termasuk rumah Kepala Desa Padangkalua, Umi, hingga menyebabkan aksi saling lempar batu antara dua kelompok warga. Arus lalu lintas di jalan poros sempat macet total akibat bentrokan itu.
Kapolsek Bua, Iptu Anwar Syamsuddin, bersama personel Polsek Bua sempat berusaha menenangkan situasi. Namun, massa yang terlibat bentrok sulit dikendalikan. Salah satu lemparan batu dilaporkan mengenai mobil patroli polisi hingga kaca depannya pecah.
Sekitar pukul 00.20 WITA, seorang pelajar bernama Muh. Antas (16), warga Desa Barowa, Kecamatan Bua, yang melintas di lokasi bentrokan turut menjadi korban situasi.
			










