“Kami yakin bahwa ketika suku bunga acuan bank sentral AS mencapai puncaknya dan ada lebih banyak kepastian di pasar, investor juga akan kembali masuk,” ujar Perry.
Baca juga : Larangan Impor Baju Bekas, Penjual BABE Jadi Sorotan
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2023 mencapai US$ 137,1 miliar, setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Perry juga memproyeksikan bahwa kinerja neraca pembayaran pada tahun 2023 akan tetap baik, dengan transaksi berjalan dalam kisaran surplus 0,4% hingga defisit 0,4% dari PDB.
Neraca transaksi modal dan finansial juga diproyeksikan tetap stabil, didukung oleh arus modal masuk dalam bentuk penanaman modal asing (PMA).