Hal ini juga didukung oleh inflasi yang tetap terjaga di sekitar 3%, plus minus 1%, selama sisa tahun 2023, dan turun ke tingkat 2,5%, plus minus 1%, pada tahun 2024.
Kinerja ini jauh melampaui perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini yang hanya mencapai sekitar 2,7%, terutama karena tekanan inflasi global yang tinggi dan suku bunga acuan yang tinggi di negara-negara maju.
Baca juga : Rupiah Menguat Memberikan Sinyal Positif
Selain itu, neraca perdagangan Indonesia hingga Agustus 2023 masih mencatat surplus sebesar US$ 4,4 miliar, yang mendukung kelangsungan transaksi berjalan di kuartal III 2023.
Meskipun demikian, aliran modal asing dalam bentuk investasi portofolio mencatat net outflow sebesar US$ 1,7 miliar AS hingga 19 September 2023, dipengaruhi oleh ketidakpastian di pasar keuangan global.