“Ekonomi AS yang kuat akan mendukung penguatan dolar AS, yang pada akhirnya dapat menekan harga komoditas berbasis dolar, termasuk emas,” ujar Carsten Menke, analis dari Julius Baer. “Dengan ekspektasi ekonomi yang lebih kuat, ruang untuk penurunan suku bunga semakin kecil, sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven,” tambahnya.
Para pelaku pasar juga menunggu rilis data Indeks Manajer Pembelian (IMP) AS untuk bulan Desember pada hari Senin. Data ini akan memberikan indikasi lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi AS dan arah kebijakan moneter The Fed.
Di sisi lain, perhatian juga tertuju pada pertemuan The Fed pada hari Rabu, di mana bank sentral diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menjadi sorotan utama, karena dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter AS untuk tahun 2025.