Ia berharap peringatan ini bisa menjadi ajang untuk saling mendukung dalam kehidupan beragama serta memperkuat persaudaraan di tengah masyarakat yang majemuk di Luwu dan Luwu Utara.
“Angka 48 menunjukkan usia yang sudah matang. Begitu pula Paroki Siti Maryam Saluampak yang terus bertumbuh dalam pelayanan keagamaan dan kebersamaan umat,” sebutnya.
“Dua tahun lagi, kita akan menyambut pesta emas paroki ini, semoga semakin banyak hal baik yang bisa kita lakukan bersama,” tambah Pater Tobi dalam sambutannya.
Peringatan ulang tahun ini diwarnai dengan semangat gotong royong dan kebersamaan.
Umat dari berbagai lapisan turut serta dalam kegiatan ini, memperlihatkan harmoni dan persatuan dalam perbedaan.
Keberagaman ini, menurut Pater Tobi, adalah anugerah yang harus dijaga dan dirawat demi kehidupan yang lebih harmonis.