Penyakit Campak Masih Mengancam Masyarakat

Jenggala.id - Kasus wabah campak di Indonesia telah menjadi sorotan publik, bahkan mencapai status Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa wilayah. Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Kesehatan per tanggal 8 Mei 2023, terdapat total 21 wilayah yang mengalami KLB. Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, yaitu dr. Mohammad Syahril. Menurut beliau, dari 21 wilayah tersebut, 15 di antaranya terdapat di kabupaten dan 4 di provinsi. Namun, perhatian khusus diberikan pada satu wilayah, yaitu Jawa Barat. "Penyebaran KLB campak tahun 2023 tersebut terjadi di berbagai daerah. Terdapat 21 KLB yang sudah terkonfirmasi di 15 kabupaten atau kota yang berada di 4 Provinsi. Di Jawa, KLB paling banyak terjadi di Jawa Barat yang menjadi sorotan perhatian," ungkap dr. Syahril saat menghadiri Konferensi Pers Capaian Imunisasi di Indonesia di Kementerian Kesehatan. Baca juga : Ratusan Unggas Di Kota Cimahi Mati Mendadak, Positif Flu Burung Dilihat dari sebaran peta kasus Campak di Indonesia, tingkat keparahan wabah tersebut memang tinggi di Jawa Barat, termasuk wilayah seperti Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Depok, Subang, dan Kabupaten Cirebon. Selain itu, kasus juga terjadi di provinsi lainnya, seperti Sumatera Barat (Kabupaten Agam dan Pafang Pariaman), Kalimantan Utara (Kota Tarakan), Sulawesi Selatan (Kabupaten Luwu Timur), Papua Barat (Kabupaten Teluk Bintuni), dan Papua Tengah (Kabupaten Paniai, Nabire, dan Mimika). Sebelumnya, KLB campak juga terjadi di Papua Tengah. Informasi ini diungkapkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mengklasifikasikan bukan hanya Papua sebagai wilayah KLB, tetapi masih ada 17 daerah lainnya. Baca juga : Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Dr. Anggraini Alam, SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropik IDAI, kasus campak menyebar dari Jawa hingga Papua. Status KLB campak saat ini terdapat di 5 kabupaten/kota di 3 provinsi, yaitu Jawa Barat (Kabupaten Bandung Barat), Sulawesi Selatan (Kabupaten Luwu Timur), dan Papua Tengah (Kabupaten Paniai, Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika). Terdapat 1 kasus KLB campak dan rubela di Kalimantan Utara, tepatnya di Kabupaten Nunukan. Selain itu, terdapat 17 kasus KLB suspek campak yang terjadi di 14 kabupaten/kota di 10 provinsi, yaitu Banten (Kabupaten Serang), Jawa Barat (Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Ciamis), Jawa Timur (Kabupaten Tulungagung), Sumatera Barat (Kabupaten Solo), Jambi (Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi), Sumatera Selatan (Kabupaten OKI), Kalimantan Selatan (Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut), Maluku Utara (Kota Ternate), dan Papua Barat (Kabupaten Teluk Bintuni). "Suspek kasus campak tersebut akan diperiksa di laboratorium di Jakarta, serta di kota-kota besar lainnya, untuk melakukan konfirmasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan jumlah kasus," ungkap dr. Anggraini.

Penyakit Campak Masih Mengancam Masyarakat

Degradasi Estetika, Pemerhati Kota Minta Pemasangan Reklame dan Billboard Perlu Dibatasi Kuota

Dua Lembaga Survei Rilis Kemenangan Paslon Nomor Dua, Adhitia Yudisthira Minta Tim Relawan Perkuat dan Kawal Suara

BeritaLainnya

Degradasi Estetika, Pemerhati Kota Minta Pemasangan Reklame dan Billboard Perlu Dibatasi Kuota

Dua Lembaga Survei Rilis Kemenangan Paslon Nomor Dua, Adhitia Yudisthira Minta Tim Relawan Perkuat dan Kawal Suara

Keunggulan Suaib Mansur-Triyono Kusnan dalam Debat Calon Bupati Luwu Utara

Bittime Resmi Jadi Anggota Bursa Kripto dan Kliring Komoditi Indonesia

Wujudkan Lingkungan Bersih, Kelurahan Karangmekar Gelar Gebyar Sasar Lingkungan

Mengenal Selaput Dara, Bagian dari Organ Reproduksi

Relawan dan Tukang Cukur Se-Banyuresmi Deklarasikan Dukungan Untuk Paslon Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan

Gugatan LSM Forum Peduli Toraja ke PTUN Makassar Ditolak

Ini Penyebab Telur Ayam Mengalami Kenaikan Harga

Recommended

Lebih dari 140 Kucing Dibuang di Gurun Abu Dhabi

Australia Menimbang Opsi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Tanpa Indonesia

Tarif Tol Cisumdawu Dinilai Mahal Berikut Curhat Warganet

Tiga Hal Menarik di Pertandingan Persib Bandung vs PSM Makassar

Penyakit Campak Masih Mengancam Masyarakat

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended