Selain itu, ITG mewajibkan seluruh mahasiswa baru mengikuti Program Bela Negara atau kegiatan latihan disiplin dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) diwajibkan untuk bela negara, jadi kita mewajibkan bela negara sebagai manifestasi untuk mewaspadai terhadap gerakan intoleransi dan radikalisme,” katanya.
Seorang perwakilan BEM Kabinet Bersatu ITG, Fahmi M Taufik mengatakan kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terhadap isu radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Garut.
Ia berharap, kegiatan itu bisa mengedukasi tentang ketahanan bangsa, kebangsaan, dan ideologi Pancasila kepada masyarakat, terutama pemuda di Kabupaten Garut, agar terwujud kehidupan yang harmonis dan maju.