Memastikan bahwa merek tersebut secara akurat mencerminkan barang atau jasa dapat mencegah penolakan tersebut.
d. Menyinggung atau Bertentangan dengan Kebijakan Publik
Merek yang mengandung bahasa, simbol, atau citra yang menyinggung, atau yang melanggar kebijakan publik atau standar moral, akan langsung ditolak. Sangat penting untuk mengevaluasi konotasi budaya dan sosial dari merek yang diusulkan, terutama saat mendaftar di yurisdiksi asing.
3. Cara Menghindari Penolakan Pengajuan Merek Dagang
Mencegah penolakan pengajuan merek dagang memerlukan pendekatan strategis sejak awal. Berikut ini adalah beberapa langkah praktis untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan pendaftaran:
a. Melakukan Pencarian Merek Dagang yang Komprehensif
Melakukan pencarian merek dagang sangat penting untuk mengidentifikasi potensi konflik dengan merek dagang yang sudah ada. Pencarian ini tidak hanya harus mencakup kecocokan persis tetapi juga merek yang secara fonetik atau konseptual serupa. Memanfaatkan basis data merek dagang daring dan melibatkan konsultan kekayaan intelektual (HKI) profesional dapat memperlancar proses ini.
b. Pilih Merek yang Unik dan Khas
Memilih merek yang unik dan khas yang tidak deskriptif atau generik dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan penolakan. Merek yang aneh atau sembarangan (misalnya, “Apple” untuk komputer) sering kali merupakan pilihan terbaik karena tidak secara langsung berhubungan dengan barang atau jasa.
c. Pastikan Kepatuhan terhadap Hukum Merek Dagang Lokal
Setiap negara memiliki seperangkat hukum dan pedoman merek dagangnya sendiri. Memahami persyaratan lokal dapat mencegah penolakan berdasarkan ketidakpatuhan. Misalnya, di beberapa yurisdiksi, kata atau simbol tertentu mungkin dilarang atau dibatasi.
d. Konsultasikan dengan Pakar Kekayaan Intelektual
Melibatkan konsultan IP yang mengkhususkan diri dalam hukum merek dagang dapat memberikan panduan yang berharga selama proses aplikasi. Keahlian mereka dalam pencarian, analisis, dan pendaftaran merek dagang meningkatkan peluang keberhasilan aplikasi dan mengurangi risiko penolakan.
4. Mengatasi Penolakan Permohonan Merek Dagang
Jika permohonan merek dagang Anda ditolak, itu bukanlah akhir dari segalanya. Ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi penolakan tersebut:
a. Mengajukan Tanggapan atas Tindakan Kantor
Ketika pemeriksa mengeluarkan penolakan, penolakan tersebut biasanya disertai dengan Tindakan Kantor, yang menguraikan alasan penolakan. Pemohon dapat menanggapi dengan argumen dan bukti untuk membantah alasan penolakan tersebut. Penting untuk membahas setiap poin yang diajukan oleh pemeriksa secara komprehensif.
b. Mengubah Permohonan
Dalam beberapa kasus, mengubah permohonan dapat menyelesaikan masalah. Hal ini dapat melibatkan perubahan deskripsi barang/jasa, penolakan terhadap elemen tertentu dari merek, atau perubahan merek itu sendiri untuk menghindari kebingungan.
c. Pengajuan Banding
Jika tanggapan terhadap Tindakan Kantor tidak berhasil, pemohon dapat mengajukan banding kepada otoritas terkait. Proses banding bervariasi tergantung pada yurisdiksi dan dapat melibatkan pengajuan kasus di hadapan dewan banding.
5. Peran Pencarian Merek Dagang dalam Mencegah Penolakan
Pencarian merek dagang merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Pencarian ini melibatkan pemeriksaan merek yang diusulkan terhadap merek dagang yang ada dalam basis data TMO dan sumber relevan lainnya untuk mengidentifikasi potensi konflik.