Perubahan gaya hidup digital telah membuat aktivitas sehari-hari semakin erat dengan penggunaan gadget multi-layar dalam durasi yang lama. Pergeseran kebiasaan ini meningkatkan kebutuhan akan koreksi penglihatan. Secara global, World Health Organization (WHO) memprediksi bahwa hampir 3,4 miliar orang akan mengalami rabun dekat pada tahun 2030, bersamaan dengan peningkatan kasus rabun jauh, termasuk pada anak-anak. Sejalan dengan prediksi ini, Mantan Menteri Kesehatan RI periode 2014–2019, Nila F. Moeloek, memperkirakan bahwa sekitar 50 persen penduduk dunia akan menggunakan kacamata akibat perubahan gaya hidup yang semakin digital.
Melihat potensi besar di industri optik, KCMTKU hadir sebagai optik lokal yang menawarkan kacamata berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Dengan lebih dari 700 SKU yang tersedia, KCMTKU menawarkan harga 50-70% lebih murah dibandingkan harga pasaran. Strategi ini terbukti efektif, dibuktikan dengan performa bisnis yang terus meningkat sejak didirikan. Berawal sebagai optik berbasis online di masa pandemi, KCMTKU berhasil menjual ribuan pasang kacamata per bulan. Respon positif dari konsumen mendorong KCMTKU untuk memperluas pengalaman belanja dari online ke offline.