1. Kejadian jemaah haji tujuan Mina yang telat dijemput di Muzdalifah.
2. Keterlambatan dalam penyediaan konsumsi bagi jemaah haji di Mina.
3. Tingginya jumlah jemaah haji yang wafat, dengan 774 jiwa wafat di Tanah Suci dan 30 jiwa lainnya di Indonesia.
Yaqut juga mengingatkan bahwa tahun depan akan menjadi tahun yang lebih menantang karena Presiden Jokowi menerima tambahan kuota jemaah sebesar 20 ribu dari Kerajaan Saudi Arabia.
Selain itu, masih ada kasus seorang jemaah haji yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya sejak menjalani ibadah haji di Tanah Suci pertengahan 2023 lalu. Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan Kerajaan Arab Saudi dalam upaya pencarian jemaah haji tersebut.