“Intinya ketersediaan stok saja yang penting, belum ada daerah yang minus stok beras. Harga naik memang itu dialami semua daerah,” katanya.
Terkait dengan kenaikan harga sendiri, Bey menilai kenaikan yang terjadi di Jawa Barat itu masih terbilang wajar.
“Masih cukup normal tapi memang tinggi. Beras premium itu mungkin Rp100 sampai Rp200 rata-rata (naiknya tiap periode),” tutur Bey.
Selain itu, dia juga yakin meski harga beras mulai naik, tidak akan terjadi gejolak di pasar, mengingat bantuan pangan dari pemerintah pusat juga mulai dilakukan, termasuk dengan operasi pasar.
“Dari nasional ada bantuan pangan itu yang harus kita jaga, supaya tidak ada kelangkaan barang. Itu yang paling penting. Operasi pasar, bantuan pangan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” ucapnya.