Deteksi gunakan drone
Lebih lanjut, Prima mengungkapkan saat ini 60 persen api yang membakar gunungan sampah di TPA Sarimukti sudah bisa diatasi. Meski demikian menurutnya, masih banyak titik api yang berada di lapisan bawah tumpukan sampah.
Karena itu, drone yang bisa mendeteksi titik api nantinya akan digunakan. Tujuannya agar upaya pemadaman bisa lebih terarah di pusat api yang ada.
“Besok mudah-mudahan bisa pakai drone deteksi thermal agar bisa ketahuan di titik mana kemudian beberapa aplikasi kita gunakan untuk melihat ketebalan asap,” ujarnya.
Selain drone pendeteksi panas, Pemprov Jabar juga menggandeng tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memadamkan api. Ditargetkan, upaya pemadaman bisa selesai sebelum 25 September mendatang.