“Kemudahan perizinan investasi adalah harapan kami dan itu sudah bisa kita lihat,” kata Joko.
Joko juga menyoroti bahwa keterbukaan investasi di Semarang merupakan dukungan dari masyarakat, dan Pemerintah Kota juga berperan dalam membangun ekonomi kerakyatan.
Selain itu, investasi di Semarang juga diiringi dengan pembukaan lapangan pekerjaan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Produk-produk UMKM yang memenuhi persyaratan juga dapat masuk pasar modern.
Joko berharap bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang akan membantu mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran di kota tersebut.