Ia menceritakan di masa lalu, Laksamana Cheng-Ho pernah berlabuh di Muara Jati Kerajaan Singapura, nama kerajaan sebelum dikenal adanya Cirebon pada tahun 1415.
Menurut dia, kedatangan Laksamana Cheng-Ho itu turut mempengaruhi kemajuan peradaban sosial, budaya dan ekonomi di Cirebon. Hal tersebut dapat terlihat pada sejumlah peninggalan seperti bangunan, motif batik, kuliner hingga keramik khas Tiongkok yang berakulturasi dengan sistem budaya lokal setempat.
“Kabupaten Cirebon merupakan salah satu lokasi pendaratan jalur perdagangan sehingga penyebaran budaya jalur Sutera Maritim dapat berkembang pesat,” ujarnya.
Ia menuturkan Kabupaten Cirebon menjadi salah satu dari sembilan daerah di Nusantara yang menjadi pendaratan jalur Sutera Maritim.
Sementara Deputy Chief of Guangzhou Culture, Television, Tourism Bureau Chief of Guangzhou Culture Heritage Bureau Liu Xiao-Ming menyampaikan tahun 2023 ini bertepatan dengan One Belt One Road dan perjalanan budaya jalur Sutera Maritim ke-10.