Awalnya, pemandu wisata memarahi rombongan tur ini karena mereka hanya melihat-lihat tanpa membeli barang di toko batu permata. Sebuah laporan dari surat kabar Sina mengungkapkan bahwa salah satu anggota rombongan tur bahkan berpendapat bahwa “hak wisatawan adalah memilih untuk berbelanja atau tidak.”
Rombongan tur ini sebenarnya merupakan paket wisata yang terjangkau, dan hanya satu anggota dari mereka yang memutuskan untuk berbelanja di toko-toko merchandise di Guizhou.
Pada tanggal 29 September 2023, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Guiyang di Provinsi Guizhou serta lembaga penegak hukum lainnya mulai memverifikasi identitas pemandu wisata wanita tersebut. Para pejabat menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki insiden ini dan tidak akan mentoleransi tindakan yang merugikan hak dan kepentingan sah wisatawan.