Namun, Megawati Soekarnoputri, sebagai pemimpin partai, memilih untuk mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden PDIP. Oleh karena itu, seluruh kader PDIP diharapkan untuk mendukung keputusan Megawati. Ahmad Basarah menjelaskan bahwa tindakan Gibran yang mencalonkan diri di luar garis keputusan partai dianggap sebagai pelanggaran terhadap konstitusi dan etika politik partai.
Basarah menyatakan bahwa mereka menunggu tindakan etika politik dari Gibran untuk mengembalikan KTA PDIP, mengingat Gibran telah mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil presiden Republik Indonesia di luar keputusan partai.