“Dalam penderitaan, kita diingatkan akan salib Kristus. Tapi dalam kebangkitan-Nya, kita dimampukan untuk bangkit dari kejatuhan, dari dosa, dan dari segala kebiasaan buruk yang menjauhkan kita dari Tuhan,” tambahnya.
Menurut Pastor Harda, iman seorang Katolik tidak hanya berhenti pada penghayatan batiniah, tetapi harus menjadi kesaksian nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita diajak untuk berani menjadi saksi keselamatan. Iman bukan sekadar milik pribadi, tapi harus dibagikan, ditumbuhkan, dan dihidupi bersama,” ujarnya.
Suasana misa Paskah berlangsung dengan penuh keheningan dan kesungguhan, diselingi dengan nyanyian pujian serta doa-doa yang dilantunkan oleh umat dari berbagai stasi di Wilayah II.
Beberapa umat yang hadir bahkan rela menempuh jarak jauh demi merayakan Paskah secara bersama-sama