“Anak kemarin sore akan memimpin 270 jt rakyat Indonesia,” ucapnya.
Islah mengatakan berandai-andaikan bebas saja, seperti belum ada yang berandai-andai semisal Prabowo jadi presiden, tapi yang meninggal justeru pak Jokowi.
“Kira-kira Gibran bakal diapakan oleh Prabowo? Akan seperti apakah kepemimpinan Prabowo? Berandai-andai kan bebas saja,” ungkapnya.
Islah mengatakan mati bukan hanya dialami yang lebih tua, bukan juga yang sedang sakit. Yang lebih muda atau yang lebih sehat bisa saja ‘dijemput’ lebih awal. Maka dari pada berandai-andai lebih baik ia tidak mendukung Prabowo-Gibran.
“Apapun itu, semoga kita semua panjang umur meski kematian itu pasti datang, entah kapan,” tukasnya.
Partai Gerindra lalu merespons soal pernyataan seandainya Prabowo yang meninggal lalu digantikan Gibran.