Menurut dia, data itu menunjukkan tren positif, terlebih hal tersebut juga terjadi pada kinerja intermediasi LKM syariah (LKMS) di Ciayumajakuning per Juli 2023. “Diindikasikan oleh pembiayaan yang disalurkan mengalami peningkatan sebesar 3,04 persen yoy menjadi Rp14,89 miliar,” ujarnya.
Ia menuturkan DPK pada LKMS tumbuh sebesar 10,12 persen secara tahunan menjadi Rp17,95 miliar. Kemudian, jumlah nasabah penyimpanan ikut naik sekitar 7,94 persen.
Peningkatan itu dibarengi dengan lonjakan jumlah debitur pembiayaan LKMS pada angka 1,90 persen yoy atau menjadi 2.140 debitur.
“Jumlah nasabah penyimpan LKMS mengalami peningkatan menjadi 5.980 nasabah. Sejalan dengan peningkatan jumlah nasabah penyimpan, jumlah debitur pembiayaan LKMS juga mengalami peningkatan,” ucap dia.