Secara garis besar, jumlah stok yang dibutuhkan Bulog dalam melakukan stabilisasi dan membantu masyarakat yang membutuhkan dalam perpanjangan bantuan pangan beras pada Desember ini sekitar 200 ribu ton. Lalu stok untuk Januari sampai Maret 2024 berkisar lebih dari 600 ribu ton.
“Kemudian terhadap rencana melanjutkan bantuan pangan beras sampai Maret di tahun depan (2024), kami juga akan persiapkan bersama kementerian dan lembaga terkait serta Perum Bulog. Persiapan yang mendetail terutama dalam hal memastikan ketersediaan pasokan, harus menjadi fokus,” ujar Arief.
Lebih lanjut Arief, mengatakan jumlah penerima bantuan pangan direvisi oleh Kementerian Sosial menjadi 20,662 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya dari yang sebelumnya 21,3 juta KPM.