#Pemberhentian Tidak Hormat terhadap Kompol Cosmas adalah bentuk ketidakadilan struktural.
Keputusan ini tampak seperti pengorbanan simbolis, sebuah manuver politik untuk meredakan tekanan publik. Padahal yang ia lakukan adalah bagian dari tugasnya, di tengah kekacauan yang bukan ia ciptakan.
Kompol Cosmas dijadikan kambing hitam, bukan karena keadilan harus ditegakkan, tapi karena negara mencari siapa yang bisa dikorbankan demi menyelamatkan citra.
#Kepolisian adalah bagian dari rakyat.
Mari kita jangan lupa: Polisi juga rakyat Indonesia. Di balik seragam mereka, mereka adalah ayah, suami, anak bangsa. Jika seorang perwira dengan rekam jejak panjang dalam pengabdian bisa dipecat tanpa kehormatan karena menjalankan tugasnya, bagaimana dengan ratusan, ribuan anggota Polri lain?












