JENGGALA.ID – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah mengumumkan kesiapannya untuk meningkatkan pasukan penjaga perdamaian di Kosovo setelah terjadinya bentrokan di wilayah tersebut. Ketua NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan pada Kamis (28/9) bahwa pasukan tambahan telah diberikan wewenang untuk menghadapi situasi ini, meskipun belum ada rincian langkah konkret yang akan diambil.
Kementerian Pertahanan Inggris juga mengonfirmasi bahwa mereka telah menyediakan satu batalion dengan kekuatan antara 500 hingga 650 tentara, yang dikenal sebagai KFOR, untuk mendukung upaya penjaga perdamaian di Kosovo. Batalion tersebut baru saja tiba di wilayah Kosovo untuk latihan yang sebenarnya sudah direncanakan sejak lama.
Stoltenberg menegaskan, “Kami akan selalu mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga lingkungan yang aman dan terjamin serta kebebasan bergerak bagi semua orang yang tinggal di Kosovo” (dikutip dari AFP pada Sabtu 30/9).