Ia mengatakan, proses evakuasi koleksi dan benda bersejarah dari Gedung A Museum Nasional pun berjalan lancar dan dilaksanakan dengan sangat hati-hati.
Hampir 100 orang dikerahkan dalam bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) guna menyelamatkan artefak berharga dan sejarah yang ada di dalam Gedung A.
Beberapa langkah dan tindakan juga telah dilakukan, kata dia, antara lain pembentukan tim investigasi dan evakuasi lintas unit, penutupan enam ruangan yang terdampak oleh Puslabfor, serta penutupan terbatas pada satu ruangan terdampak untuk investigasi lebih lanjut.
“Sedangkan proses evakuasi dan pemindahan koleksi benda bersejarah perlahan dilakukan pada kelima ruangan lainnya,” ujar Mahendra.
Dari proses evakuasi koleksi ke ruang penyimpanan hingga proses inventarisasi, kata dia, diketahui bahwa beberapa benda diantaranya tidak mengalami kerusakan atau utuh. Sedangkan yang lain mengalami tingkat kerusakan bervariasi.