Selama sepanjang hidupnya, Al Fayed juga dikenal karena keyakinannya bahwa putranya, Dodi Al-Fayed, dan Putri Diana telah dibunuh.
Baca juga : Penampilan Buruk Chelsea di Liga Inggris
Meskipun penyelidikan resmi membuktikan sebaliknya, ia terus mengkritik Kerajaan Inggris dan keluarga kerajaan, bahkan menyebut mereka sebagai ‘keluarga Drakula’.
Terlepas dari kontroversi, Al Fayed juga memberikan sumbangan besar dalam dunia olahraga, terutama dengan membeli klub sepak bola Fulham ketika mereka berada dalam kondisi sulit di liga-liga bawah Inggris. Investasinya membantu klub ini naik ke Liga Premier dan mencapai final besar Eropa.
Nama Mohamed Al Fayed akan tetap dikenang dalam sejarah London, baik melalui Harrods yang berkilauan maupun dukungannya terhadap klub sepak bola Fulham yang mencapai puncak kejayaannya.