Mereka menjelaskan bahwa batuan kolom di Gunung Padang terbentuk secara alami akibat pendinginan batuan beku, bukan karena tindakan manusia. Beberapa bukti yang mendukung klaim ini adalah temuan balok-balok batu andesit yang berserakan di sekitar Gunung Padang, yang kemungkinan besar telah diatur oleh manusia masa lalu untuk keperluan upacara atau pemujaan.
Sutikno dan Billy juga mencatat bahwa pola serupa masih diterapkan dalam pembuatan pura di Bali, di mana batuan alam digunakan untuk tujuan serupa. Dengan demikian, mereka menyimpulkan bahwa Gunung Padang adalah hasil alam, dan hanya bagian permukaannya yang pernah diatur oleh manusia untuk keperluan sakral atau pemujaan.