Di sana, ia menggali lubang dan mengubur tubuh korban. Selanjutnya, ia mengganti nomor plat mobil untuk menghilangkan jejak dan meninggalkan kendaraan itu di Makassar. Setelah itu, ia kembali ke Palopo menggunakan mobil travel.
Selama berbulan-bulan, pelaku bersembunyi dan bekerja di pabrik es balok di Desa Saptamarga. Namun, penyelidikan intensif oleh polisi akhirnya mengungkap keberadaannya.
Polisi yang telah mengantongi identitas pelaku langsung bergerak menangkapnya. Saat akan diamankan, Amma sempat mencoba melarikan diri. Namun, polisi melepaskan tembakan yang mengenai betis kanannya, membuatnya tersungkur.
Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin, dalam konferensi pers pada Jumat, 21 Maret 2025, menyatakan bahwa pelaku kini telah diamankan dan akan menghadapi proses hukum.