Di sana, ia dan para siswanya mengeksplorasi konsep desain yang sangat fungsional dan efisien, dengan menekankan pada penggunaan bahan dan teknik modern.
Desain interior modern kontemporer kemudian berkembang pesat di Amerika Serikat pada tahun 1930-an, ketika gerakan modernisme menjadi sangat populer di kalangan arsitek dan desainer di sana.
Gaya ini menonjolkan penggunaan bahan-bahan baru dan teknologi modern dalam desain interior, seperti penggunaan kaca, beton, baja, dan kayu yang dipoles.
Baca juga : Kanye West Menikahi Bianca Censori
Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan desain interior modern kontemporer di Amerika Serikat adalah arsitek Frank Lloyd Wright, yang dikenal karena desainnya yang sangat fungsional dan minimalis, serta penggunaan bahan-bahan alami dan organik.