Menilik Sejarah Ibu Kota dari Kota Tua Jakarta

Jenggala.id - Kawasan Kota Tua Jakarta, juga dikenal sebagai Kota Tua Batavia, adalah sebuah tempat yang memadukan pesona bersejarah dengan daya tarik modern. Terletak di wilayah administratif Jakarta Barat, kawasan ini telah lama menjadi salah satu ikon wisata paling populer di ibu kota Indonesia. Dengan luas sekitar 139 hektare, Kota Tua Jakarta menghadirkan pesona bangunan-bangunan arsitektur Eropa dan Cina dari abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Namun, keindahan dan sejarahnya yang kaya bukan satu-satunya hal yang membuatnya menonjol. Baca juga : Kadishut Jabar Buka Pasar Pasisian Leuweung Di Pokland Sejarah Kota Tua Jakarta dimulai dari zaman sebelum kolonialisme. Wilayah ini dulunya dikenal sebagai Jayakarta pada tahun 1527-1619, berdekatan dengan pelabuhan Kesultanan Banten yang disebut Sunda Kelapa. Pelabuhan ini telah lama menjadi pusat perdagangan antar pulau di Nusantara. Namun, pada tahun 1610, perusahaan dagang Belanda VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen menyerang pelabuhan Sunda Kelapa dan Jayakarta. Mereka kemudian membangun kota baru di atas reruntuhan Jayakarta, dan pada tahun 1650, kota tersebut selesai dibangun. Baca juga : Serba Serbi Met Gala 2023 Kota yang baru ini diberi nama Batavia oleh VOC, sebagai penghormatan kepada leluhur bangsa Belanda, Batavieren. Sejak saat itu, Batavia menjadi pusat kegiatan perdagangan, militer, dan politik Belanda di Nusantara, yang kemudian dilanjutkan oleh Pemerintahan Hindia Belanda. Nama Batavia tetap melekat pada kota ini dari tahun 1621 hingga 1942, saat Belanda ditaklukkan oleh Jepang. Pada saat itu, Jepang mengganti nama Batavia menjadi Jakarta, sebuah nama yang masih digunakan hingga hari ini. Kawasan Kota Tua Jakarta telah mengalami berbagai perubahan selama bertahun-tahun. Salah satu langkah penting dalam pelestariannya adalah revitalisasi yang dimulai pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tahun 1972. Baca juga : Ini Dia Pesona Pantai Menganti, Destinasi Wisata Terbaik Selatan Jaw Keputusan gubernur tersebut menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan, bertujuan untuk melindungi warisan sejarah yang berharga. Dalam upaya ini, banyak bangunan bersejarah di Kota Tua Jakarta diubah menjadi museum, seperti Museum Wayang, Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Indonesia, serta Museum Mandiri. Ini memberikan kesempatan bagi wisatawan dan warga Jakarta untuk menjelajahi sejarah dan budaya kota ini melalui berbagai koleksi dan pameran yang menarik. Kota Tua Jakarta bukan hanya tempat sejarah, tetapi juga sebuah kawasan wisata yang modern dan beragam fasilitas. Mudah diakses dengan KRL Commuter Line dan bus Transjakarta, menjadikannya salah satu destinasi yang sangat mudah dijangkau bagi wisatawan lokal dan internasional. Baca juga : Memeriahkan HUT MNC, Farel Prayoga Berkolaborasi dengan Artis Selain museum-museum yang telah disebutkan, Kota Tua Jakarta juga memiliki beragam kafe, restoran, dan toko suvenir yang menarik. Wisatawan dapat menikmati kuliner khas Indonesia atau mencari oleh-oleh yang unik sebagai kenang-kenangan dari kunjungan mereka. Kawasan ini juga sering menjadi tempat berlangsungnya berbagai acara budaya, pertunjukan seni, dan festival yang meriah. Kota Tua Jakarta adalah bukti hidup sejarah panjang dan beragamnya perjalanan Jakarta. Dari jejak-jejak masa kolonial Belanda hingga masa kini, kawasan ini adalah jendela yang mengungkapkan kekayaan sejarah ibu kota yang tersembunyi. Sebuah kunjungan ke Kota Tua Jakarta adalah perjalanan melintasi waktu yang tak terlupakan, di mana masa lalu bertemu dengan masa kini dalam harmoni yang indah.

Menilik Sejarah Ibu Kota dari Kota Tua Jakarta

Harga Emas Menguat Imbas Dolar AS Melemah dan Pasar Saham Tertekan

HJL ke-757 & HPRL ke-79: Momen Kebangkitan Ekonomi Tana Luwu

BeritaLainnya

Harga Emas Menguat Imbas Dolar AS Melemah dan Pasar Saham Tertekan

HJL ke-757 & HPRL ke-79: Momen Kebangkitan Ekonomi Tana Luwu

Bank Indonesia Tegaskan Uang Palsu Tidak Bisa Ditukar di Bank

Hadapi Libur Nataru, Bus Pariwisata SPA Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Wisatawan

Turbokidz Rilis EP “Transition” yang Menggambarkan Perjalanan Pribadi dan Karier Musik

Margot Robbie Hamil Anak Pertama dengan Suami Produser Tom Ackerley

Chand Kelvin Resmi Menikah dan Raih Gelar S2 di Warsaw Management University

Tips Awet Muda untuk Wanita, Rahasia Kulit Sehat dan Segar

Rasyidi Ungkap Penyebab Meninggalnya Gembong Warsono

Berita Terkini

Recommended

Hadi Kuncoro: Bongkar Rahasia Profit Bisnis Milyaran Per Bulan Lewat Transformasi Digital

Konten Video LGBT Telah Tersebar di Internet, Kementerian PPPA Tekankan Orang Tua untuk Dampingi Anaknya

Lurah Karangmekar Tandatangani Dokumen Hasil Musrenbang 2025 Tingkat Kelurahan

Berikut Sinopsis Drakor Red Ballon

Menilik Sejarah Ibu Kota dari Kota Tua Jakarta

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended