Di Eropa, ada rencana untuk mengenalkan dompet identitas digital yang disebut EU Digital Identity (EUDI) yang diharapkan dapat digunakan oleh 80% warga Uni Eropa pada tahun 2030. EUDI juga bisa digunakan sebagai tanda pengenal digital yang memberikan akses ke layanan online, baik publik maupun swasta di Eropa, termasuk perjalanan lintas batas.
Jika skema ini terwujud, ini akan menguntungkan wisatawan dari luar Uni Eropa, karena mereka dapat berkeliling Eropa tanpa perlu mencap paspor mereka setiap kali meninggalkan salah satu dari 27 negara di wilayah Schengen.
Walaupun konsep paspor digital menawarkan banyak manfaat, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Ponsel pengguna dapat hilang atau dicuri, yang berarti mereka harus membeli ponsel baru untuk mendapatkan identitas mereka kembali. Selain itu, paspor digital juga menimbulkan kekhawatiran tentang privasi karena memudahkan pemerintah untuk melacak pergerakan pengguna.