Pada bagian langit-langit masih dapat diamati sisa bekisting pengecoran. Terdapat saluran drainase pada kedua sisi terowongan, ukuran lebar 20 cm dan dalam 20 cm.
Terowongan digali menembus perbukitan dengan batuan induk berupa Breksi.
Kemudian ratusan meter dari jembatan KA Cikacepit terdapat terowongan KA Wilhelmina.
Terowongan kereta api terpanjang di Indonesia yang memiliki panjang 1.116 m dengan lantai berupa tanah yang sudah mengeras padat di atasnya bertaburan batu koral.
Kedua mulut terowongan berada di timur laut dan barat daya. Adapun lebar mulut terowongan berukuran 400 cm dengan tinggi 450 cm.
Bentuknya memanjang lurus, sehingga ujung terowongan terlihat titik cahaya dari mulut gua awal ketika kita masuk kedalamnya.***