Ketiga patung ini memiliki kaitan yang cukup erat. Pengarakkan Tuan Meninu / bayi yesus dalam prosesi laut menandakan bagaimana kerasnya pergulatan dalam kehidupan.
Pengarakkan Tuan Ma memiliki makna penyertaan seorang ibu yang tiada henti.
Puncaknya pada Tuan Ana yang menggambarkan penderitaan dari pergulatan yang terus ada dan akan selalu hadir.
Ketiga patung ini menjadi simbol dalam prosesi Semana Santa yang sangat memiliki makna keagamaan yang mendalam, sehingga tak heran bila setiap tahunnya selalu menarik antusias peziarah lokal hingga mancanegara. (Salsa Bellen)