Beberapa faktor risiko meliputi jenis kelamin wanita, usia 15-44 tahun, keturunan Afrika, Asia, atau Amerika Latin, dan keluarga dengan riwayat penyakit autoimun.
Diagnosis lupus didasarkan pada gejala, pemeriksaan fisik, serta tes darah dan urin untuk mengukur fungsi organ dan aktivitas penyakit.
Baca juga : Manfaat Puasa Bagi Kesehatan di Bulan Suci Ramadhan
Terapi lupus meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengontrol gejala, termasuk kortikosteroid, imunosupresan, antimalaria, dan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs).
Terapi fisik seperti fisioterapi juga dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas.
Penting untuk menjalani perawatan teratur dan memantau gejala lupus secara teratur, serta menghindari stres, terlalu banyak paparan sinar matahari, dan lingkungan yang tidak sehat.