1. Hanya mengejar murah
Barang dengan harga miring memang terlihat menggoda. Namun, kualitas sering kali dikorbankan. Misalnya, memilih mesin cuci murah tanpa memperhatikan merek dan ketahanan, alhasil dalam 2 tahun sudah rusak dan harus diganti. Jika dibandingkan, membeli produk berkualitas dengan umur pakai 7–10 tahun justru lebih hemat dalam jangka panjang. Jadi, murah belum tentu benar-benar hemat.
2. Tidak memikirkan efisiensi energi
Saat membeli kulkas atau AC, banyak orang hanya fokus pada harga awal, padahal konsumsi listrik justru yang memberi pengaruh jangka panjang. Produk dengan teknologi hemat energi memang bisa lebih mahal di awal, tapi selisih harga itu biasanya tertutup dalam beberapa tahun berkat tagihan listrik yang lebih rendah. Dalam horizon 5–10 tahun, produk hemat energi bisa menghemat jutaan rupiah.











