Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kedua pelaku melengkapi diri dengan pistol replika jenis “airsoft gun”. Menurut pengakuan pelaku, perlengkapan tersebut dibeli secara daring untuk mendukung aksi penipuan mereka.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan. Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh Husni Ramli, memberikan apresiasi kepada tim Satreskrim yang berhasil menangkap kedua pelaku dan mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan polisi atau institusi pemerintah.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan di seluruh wilayah hukum Polres Luwu Utara agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegasnya.
Dari tangan kedua pelaku, Sat Reskrim mengamankan beberapa barang bukti, antara lain dua unit telepon genggam merek Samsung, satu unit mobil Honda Brio, uang tunai Rp210.000, empat kartu ATM, satu jam tangan, dan pistol replika.