Akibatnya, masyarakat di Malaysia mengalami risiko gangguan kesehatan, dan ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi industri pariwisata dan maskapai penerbangan. Banyak perusahaan perkebunan ini adalah perusahaan asing atau terdaftar di bursa saham luar negeri.
Para ilmuwan juga mencatat bahwa kebakaran yang terjadi pada tahun 2015 dan 2019, yang menghasilkan rekor baru dalam emisi negara tersebut, telah membakar jutaan hektar lahan.
Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi Nik Ahmad, telah mengirim surat kepada rekan sejawatnya di Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, pekan ini terkait kabut asap.
Baca juga : Steve Ewon Soroti Kerusakan Hutan Dampak Aktivitas Motor Trail