SULSEL, JENGGALA.id – Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, secara resmi melantik 36 pejabat baru, diantaranya pejabat administrator dan pengawas, di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara, Sulawesi Selatan, di Aula Kantor Dinas Perpustakaan, pada Kamis (6/11/2025) kemarin.
Pelantikan ini menjadi bagian penting dari upaya penyegaran organisasi untuk memperkuat kinerja birokrasi daerah.
Bupati Torut, Fredrik Viktor Palimbong menegaskan, rotasi dan promosi merupakan bagian dari dinamika organisasi yang sehat.
Menurut Bupati Frederik bahwa, pergerakan posisi pejabat bukan sekadar formalitas, melainkan strategi agar pelayanan publik semakin efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
”Di organisasi yang sehat itu selalu dilakukan rotasi, mutasi, dan promosi. Semoga para pejabat segera menyesuaikan diri dan meningkatkan kinerjanya untuk melayani masyarakat,” ujarnya pada awak media ini, Jumat (7/11/2025).
Ia juga menekankan pentingnya membangun kerja sama dan lingkungan kerja yang harmonis agar seluruh ASN dapat berkontribusi maksimal, karena mutasi kali ini merupakan hasil dari proses panjang dan transparan yang didasarkan pada hasil uji kompetensi.
Bupati berpesan kepada seluruh jajaran pejabat yang dilantik agar selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, kerena mutasi atau rotasi bukan berdasarkan kepentingan politik atau kedekatan pribadi, melainkan ditempatkan sesuai kemampuan bidangnya.
Tim evaluasi dari pemerintah daerah akan terus menilai kinerja pejabat yang baru dilantik, agar pelayanan publik semakin optimal di Kabupaten Toraja Utara.
Frederik mengingatkan, kini masyarakat dapat menjadi pengawas kinerja pejabat secara mandiri. Dengan begitu, pemerintah daerah harus senantiasa memperbaiki kualitas layanan berdasarkan masukan dan evaluasi.
”Nanti coba minta masukannya setelah dilantik, bagaimana kinerjanya. Masih banyak kesempatan untuk berprestasi dan menunjukkan kinerja yang baik,” tambahnya.
Frederik mendorong untuk seluruh pegawai agar menunjukkan kinerja dengan baik agar bisa mendapatkan promosi jabatan guna mengisi kekosongan yang ada.
Melalui pelantikan ini, diharapkan para pejabat administrator dan pengawas dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
***Megasari/Yustus












