JENGGALA.ID – Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menduga penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sekadar dalam fase konsolidasi.
“Kalau melihat sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini terlihat masih negatif, indeks saham Asia bergerak melemah, sehingga mungkin penguatan rupiah pagi ini bisa saja sekadar konsolidasi,” ujar Ariston dikutip dari Antara.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG dibuka melemah 17,22 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.897,88.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,04 poin atau 0,42 persen ke posisi 962,20.
Lebih lanjut, tekanan terlihat membayangi pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Sejak akhir pekan lalu, rupiah disebut bergerak melemah terhadap dolar AS.