“Meningkatnya titik panas dan titik api di berbagai daerah di Sumsel akibat karhutla pada musim kemarau yang dipengaruhi El Nino, menimbulkan polusi udara dari asap sisa karhutla,” ujarnya.
Selain itu Sinta juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memperburuk kondisi udara dengan membakar sampah atau aktivitas yang dapat menimbulkan asap atau pencemaran udara.
“Butuh partisipasi dari semua pihak dan lapisan masyarakat berperan besar dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan udara buruk sekarang ini agar tidak semakin parah dengan tidak membakar sampah atau aktivitas pencemaran lingkungan lainnya,”kata Sinta.
Gubernur Sumsel Herman Deru juga terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengingat kondisi udara di Sumsel khusnya di Palembang yang kian buruk