Konsep Kebutuhan Tersier dalam Puncak Hierarki Kebutuhan Manusia

Jenggala.id - Kebutuhan tersier merupakan tipe kebutuhan yang terletak pada lapisan lebih tinggi dalam hierarki kebutuhan manusia, seperti yang telah didefinisikan dalam berbagai teori psikologi dan ekonomi. Jenis kebutuhan ini menjadi puncak dalam hierarki setelah kebutuhan primer (kebutuhan fisik) dan kebutuhan sekunder (kebutuhan akan keamanan, kasih sayang, harga diri). Konsep ini yang pertama kali diajukan oleh Abraham Maslow dalam teorinya tentang hierarki kebutuhan. Kebutuhan tersier, pada dasarnya, adalah keinginan manusia yang lebih luas, lebih rumit, dan kadang-kadang cenderung mewah. Baca juga : Menggali Potensi Diri dengan Konsep Piramida Maslow Kebutuhan ini tidak mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidup, keamanan, atau interaksi sosial dasar. Kebutuhan lebih berkaitan dengan meningkatkan kualitas hidup, mencari kebahagiaan, mengikuti gaya hidup tertentu, serta pengembangan pribadi. Kebutuhan tersier sering mencakup hasrat untuk memiliki barang-barang mewah, menikmati hiburan, mengejar pendidikan lanjutan, merencanakan liburan, mendalami budaya dan seni, mengejar hobi, serta mewujudkan ambisi dan aspirasi pribadi. Setiap individu bisa memiliki kebutuhan tersier yang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh nilai, budaya, dan latar belakang sosial masing-masing. Baca juga : Bahaya Asam Lambung, Ini Tanaman Herbal yang Mampu Atasi Asam Lebih dari itu, kebutuhan tersier juga kerap terkait erat dengan preferensi pribadi dan keunikan individu. Sebagai contoh, seseorang mungkin memiliki kebutuhan tersier untuk mengumpulkan karya seni mahal, sementara yang lain lebih tertarik untuk mengalami petualangan perjalanan. Kebutuhan tersier juga mencerminkan aspirasi dan tujuan hidup seseorang. Dalam perspektif ekonomi, pemahaman akan kebutuhan tersier sangat penting karena hal ini menciptakan permintaan untuk barang-barang dan layanan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga keinginan dan kebahagiaan konsumen. Produsen dan pengecer sering fokus pada memenuhi kebutuhan tersier melalui produk-produk dan layanan yang berkaitan dengan gaya hidup, hiburan, barang mewah, dan aspek budaya. Selain itu, kebutuhan tersier turut memengaruhi keputusan konsumen dan investasi ekonomi secara lebih luas. Baca juga : Menilai Kepribadian Berdasarkan Panjang Jari Tangan Anda Jadi, walaupun kebutuhan tersier tidak bersifat krusial untuk kelangsungan hidup, keamanan, atau interaksi sosial dasar, jenis kebutuhan ini tetap memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan manusia. Peran utamanya adalah memenuhi aspirasi, keinginan, dan preferensi individu yang lebih terkait dengan kualitas hidup, kebahagiaan, pilihan gaya hidup, serta pengembangan diri.

Konsep Kebutuhan Tersier dalam Puncak Hierarki Kebutuhan Manusia

Muhammad Nur Imbau Masyarakat Wilayah Binaan Tanam Lombok

Waspadai Dampak Kecanduan Gadget pada Anak, Ini Solusi yang Bisa Diterapkan

BeritaLainnya

Muhammad Nur Imbau Masyarakat Wilayah Binaan Tanam Lombok

Waspadai Dampak Kecanduan Gadget pada Anak, Ini Solusi yang Bisa Diterapkan

Awas! Doom Spending: Belanja Tanpa Kendali Akibat Kepanikan

Harga Emas Menguat Imbas Dolar AS Melemah dan Pasar Saham Tertekan

HJL ke-757 & HPRL ke-79: Momen Kebangkitan Ekonomi Tana Luwu

Bank Indonesia Tegaskan Uang Palsu Tidak Bisa Ditukar di Bank

Hadapi Libur Nataru, Bus Pariwisata SPA Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Wisatawan

Turbokidz Rilis EP “Transition” yang Menggambarkan Perjalanan Pribadi dan Karier Musik

Erick Thohir Diskusi dengan Suporter Bahas Sepakbola Indonesia

Berita Terkini

Recommended

Rumah Prabowo di Kertanegara Sepi, Anies dan Ganjar Daftar ke KPU

Kementerian Lingkungan Hidup Temukan Spesies Tumbuhan dan Satwa Anyar, Ini Fungsinya

Kegagalan Jambore Pramuka Global di Korea Selatan

Kebakaran di Lereng Gunung Agung Landa 8 Hektar Lahan

Konsep Kebutuhan Tersier dalam Puncak Hierarki Kebutuhan Manusia

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended