Langkah tersebut merupakan respons Perhutani atas banyaknya desakan dan kecaman dari masyarakat dan pegiat pecinta alam Jawa Barat, salah satunya dari Aliansi Pecinta Alam Jawa Barat yang mendesak Perhutani melakukan rehabilitasi kawasan Ranca Upas.
Selain menutup kawasan ini, Asep menyebutkan bahwa pihaknya juga telah melarang segala kegiatan dalam bentuk trail dan offroad di dalam Kawasan hutan sebelum adanya perbaikan standar operasional prosedur (SOP) dalam perizinan pelaksanaan event.
“Perhutani juga terbuka bersinergi dengan semua pihak dalam kerangka pentahelix” ucapnya.***