Namun, Kominfo juga mendukung kebebasan berpendapat, dengan tetap mematuhi regulasi yang berlaku. Mereka berharap kebebasan berbicara tidak disalahgunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian dan informasi palsu yang dapat memecah masyarakat.
Selain itu, Nezar mengapresiasi survei opini publik yang dilakukan oleh CSIS dan Google Indonesia mengenai penggunaan internet yang sehat dalam rangka Pemilu 2024. Hasil survei ini menjadi panduan bagi Kominfo dalam mengambil tindakan mitigasi untuk menciptakan ruang digital yang sehat.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan, menekankan pentingnya kecepatan dalam menyampaikan informasi oleh badan atau lembaga yang memiliki otoritas. Hal ini penting untuk mencegah munculnya misinformasi, seperti yang terjadi selama pandemi Covid-19. Semuel juga menyoroti peran peserta Pemilu dalam membantu mengurangi penyebaran disinformasi dan mengingatkan pentingnya integritas peserta Pemilu serta adanya channel resmi untuk merujuk informasi.