“Ini pertama kali FIFA memberikan hibah sebesar ini ke sebuah negara,” ucap Erick.
Erick menambahkan pembangunan training center seluas 34,5 hektare ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait infrastruktur pendukung dan dan pembebasan lahan senilai Rp90 miliar melalui APBN.
Untuk fase dua, lanjut Erick, akan ada pembangunan delapan lapangan, dengan rincian lima lapangan besar, satu lapangan futsal, satu lapangan latihan tertutup, satu lapangan beach football, dan fasilitas pendukung lainnya seperti kolam renang hingga sport science.
“Ini saya rasa simbol bahwa dunia internasional, FIFA, percaya bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara ini benar-benar nyata dan ini adalah hal yang tentu positif,” lanjut Erick.