Mengapa hiperhidrosis terjadi masih menjadi teka-teki dalam dunia medis. Faktor genetik mungkin turut berperan dalam hiperhidrosis primer, sementara hiperhidrosis sekunder seringkali merupakan akibat dari berbagai kondisi medis seperti diabetes, menopause, atau masalah tiroid.
Untungnya, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu mengatasi hiperhidrosis:
1. Obat-obatan
Dokter dapat meresepkan antiperspiran yang lebih kuat atau obat oral seperti antikolinergik untuk meredakan produksi keringat berlebihan.
2. Botox
Injeksi botulinum toxin tipe A (Botox) dapat digunakan untuk mengurangi produksi keringat di area tertentu seperti ketiak atau telapak tangan. Terlihat seperti metode yang tidak biasa, tapi bisa sangat efektif.
3. Terapi iontophoresis
Metode ini melibatkan penggunaan arus listrik lemah untuk mengendalikan keringat berlebih pada tangan atau kaki. Elektrifikasi keringat, siapa yang bisa membayangkan?