Hiperhidrosis Primer
Ini adalah bentuk hiperhidrosis yang lebih umum dan sering dimulai pada masa remaja tanpa penyebab yang jelas. Orang dengan hiperhidrosis primer cenderung mengalami keringat berlebihan di tangan, kaki, dan ketiak. Bagi mereka, segala sesuatu bisa menjadi sarang potensial untuk “curahan” tak terduga.
Hiperhidrosis Sekunder
Jenis ini lebih langka dan bisa dipicu oleh kondisi medis lain seperti gangguan hormon, penyakit, atau konsumsi obat-obatan tertentu. Keringat berlebihan dapat mengunjungi seluruh tubuh dan tidak pandang usia. Tidak ada yang aman dari kemungkinan ini.
Gejala hiperhidrosis bisa mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dengan cara yang beragam. Beberapa dari gejala-gejala tersebut termasuk:
- Keringat berlimpah: Penderita hiperhidrosis bisa mengeluarkan keringat dalam jumlah yang mencengangkan, bahkan dalam cuaca dingin atau saat mereka sedang santai.
- Bau yang tak diinginkan: Keringat berlebihan memiliki daya tarik untuk menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan.
- Kulit yang bermasalah: Kulit yang terendam oleh keringat berlebihan dapat menjadi tempat berkembangnya iritasi dan infeksi yang tak diharapkan.
- Dampak sosial dan psikologis: Hiperhidrosis bisa merusak kepercayaan diri dan kualitas hidup seseorang, terutama jika keringat berlebihan muncul di area yang mudah terlihat seperti wajah atau tangan. Kesopanan sosial bisa terasa seperti satu mimpi buruk yang tak berujung.
Baca juga : Bahaya Mengkonsumsi Gula Berlebihan