” Pupuk organik bokashi mereka sekarang diakui dan dicari di pasar karena mutu yang tinggi,” sebutnya.
Dia menekankan, bahwa pupuk organik bokashi penting, meskipun kandungan haranya lebih rendah dibandingkan pupuk anorganik.
Namun, aplikasinya yang lebih besar dan aman untuk tanaman menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi petani millenial.
Pupuk organik ini memperbaiki kualitas dan kesuburan tanah, serta menjadi solusi ramah lingkungan dengan biaya produksi rendah.
Pupuk organik bokashi hasil fermentasi ini mengandung lebih banyak unsur hara yang siap diserap oleh akar tanaman.
Salvinus menambahkan bahwa, produk ini membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mengelola limbah menjadi sumber daya bermanfaat.
Dengan harga terjangkau Rp35.000 per zak dengan isi 25 kg, pupuk organik bokashi diharapkan membantu petani meningkatkan hasil pertanian mereka, karena mengandung Nitrogen 0,40%, Phospor 0,97% serta Kalium 0,68%.