“Pelaku pertama kali melakukan mulai tanggal 24 hingga 26 Januari. Kemudian terus berlanjut sampai dengan Februari,” kata Andri kepada tvOne, Senin (6/2/2023). Kasus ini mulanya terungkap saat Yunita melaporkan diri ke polisi. Dia mengaku telah diperkosa oleh belasan anak di sekitar rumahnya. Polisi kemudian melakukan penyelidikan secara intensif.
Berdasarkan pendalaman di lapangan, ditemukan fakta mengejutkan bahwa ternyata belasan anak itu justru merupakan korban. Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi Asi Noprini menjelaskan apa saja pelecehan yang didapatkan anak-anak itu.
“Dia (hanya ingin) dilihat dan dipegang, dengan begitu kepuasannya terpenuhi. Jadi tidak ada yang lebih dari itu,” katanya.
Sebagian anak dipaksanya untuk menonton film porno sambil meraba-raba area sensitifnya, mulai dari payudara hingga alat vital.