“Aku menyarankan untuk tidak tinggal di tenda karena udara tidak bergerak di sana,” katanya.
Baca juga : 11 Pemain yang Layak Disebut Legenda Persib Bandung
Banyak peserta akhirnya mencari perlindungan di bawah atap tenda yang dibangun oleh panitia.
Awalnya, perkemahan dilanda hujan deras sebelum acara dimulai, menyebabkan genangan air dan lumpur. “Kami tiba saat tanah masih basah. Itu sulit membawa koper di atas tanah yang lembab,” ujarnya, meskipun beberapa hari kemudian cuaca panas mengeringkan area perkemahan.
Ayya merasa cemas apakah dia bisa bertahan di kondisi perkemahan tersebut. Bahkan, beberapa peserta sampai menangis dan menginginkan pulang.
“Di hari pertama, dengan segala keterbatasan yang ada, aku merenungkan apakah aku bisa bertahan di sini. Apalagi kami diharuskan tinggal selama 14 hari,” ujarnya.