“Kita perlu terus mendorong agar hilirisasi dalam kewajaran pandang tadi untuk Jabar itu terus kita dorong dan kembangkan,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa saat ini perekonomian di Jabar masih dalam situasi yang aman. Pada kuartal II 2023 angkanya mencapai 5,25 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,17 persen.
Dia menilai saat ini Jabar masih bergantung kepada industri manufaktur yang memberikan kontribusi hingga 41 persen dalam perekonomian provinsi itu. Sementara untuk di sektor pertanian hanya menyumbang sebesar sembilan persen.
“Kontribusi sektor pertanian Jabar ini masih di kisaran angka itu. Kita masih tergantung dengan pergerakan terhadap industri,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menyebut pada akhir tahun perekonomian Jabar masih akan tumbuh di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen.