Hingga malam hari Minggu (15/10), pasukan Israel telah berada dalam kesiagaan, menunggu keputusan politik yang memberi “lampu hijau” sebelum mereka melancarkan serangan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, telah menyerukan perlindungan terhadap hak asasi manusia di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan Hamas.
“Ibahkan dalam situasi perang, ada aturan yang harus diikuti. Hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia harus dihormati dan ditegakkan; warga sipil harus dilindungi dan tidak boleh dijadikan sasaran,” ujar Guterres.