Saat ini KAI Logistik melayani angkutan batu bara melalui lima terminal utama, yaitu Kertapati, Sukacinta, Muaralawai, Merapi, dan Banjarsari. Di antara lokasi tersebut, Terminal Kertapati telah menjadi terminal dengan penerapan teknologi dan modernisasi infrastruktur logistik melalui pembangunan conveyor belt system yang terintegrasi dengan shiploader berkapasitas 1.500 ton per jam. Melalui modernisasi ini, KAI Logistik beralih dari metode konvensional berbasis dump truck, sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Setiap hari, KAI Logistik mengelola lebih dari 59.000 ton batu bara per hari dari berbagai titik terminal.
Selain modernisasi terminal, KAI Logistik juga menerapkan teknologi berupa implementasi RFID pada kontainer batu bara untuk mengoptimalkan supply chain management. “Komitmen pelayanan logistik energi melalui serangkaian inovasi dan modernisasi merupakan langkah nyata kami dalam meningkatkan efisiensi rantai distribusi sekaligus mengurangi emisi karbon dari aktivitas logistik,” tambah Fredi. Upaya ini sejalan dengan komitmen KAI Logistik untuk mendorong agenda ketahanan energi nasional melalui transportasi yang efisien, aman, dan berkelanjutan.













